Manfaat Teh Untuk Kesehatan Dan Kecantikan Alami

Manfaat kesehatan dari teh antara lain memberikan pertolongan pada penderita kanker, penuaan dini, gangguan gusi, kelelahan, demam, depresi, dan masalah gigi. Teh merupakan minuman paling populer di dunia dan banyak penelitian pada teh yang telah menyimpulkan bahwa the memiliki nilai obat yang besar.

Cina diyakini negara merupakan yang pertama kali menemukan nilai-nilai obat dari teh dan menggunakannya sebagai minuman. Bangsa cina menganggap teh sebagai tonik yang bisa menghambat penuaan, meningkatkan peremajaan dan vitalitas, yang membuat the menjadi minuman khusus bangsawan dan dirahasiakan untuk waktu yang lama. 

Teh secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis dan dinilai berdasar aroma dan rasa, yang berasal dari tanin alkaloid.

Manfaat Kesehatan dari Teh

Manfaat kesehatan dari teh antara lain sebagai berikut:

Kanker:
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa teh mengandung polifenol seperti katekin dan beberapa varian dari catechin yang hadir dalam flavonoid dan berkontribusi terhadap aromanya, memiliki sifat antioksidan yang tinggi dan efektif dalam mencegah pertumbuhan tumor dan kanker, khususnya pada hati, usus, prostat, ginjal, payudara, dan paru-paru.
Alkaloid, seperti tannin dan kafein, yang ada di dalamnya, juga membantu dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

Manfaat kesehatan dari teh


Anti-Aging dan Antioksidan:
hal ini telah dipercaya di Cina sejak lama dan telah terbukti dalam beberapa dekade terakhir. Antioksidan dalam teh secara signifikan dapat memperlambat proses penuaan dengan mencegah radikal bebas (oksidan) agar tidak merusak metabolisme, sirkulasi, pernapasan, dan sistem saraf melalui oksidasi. Antioksidan ini efektif menetralisir radikal bebas. Teh Hijau, ketika ditambah dengan jus lemon / nipis sangat bermanfaat dalam hal ini. Teh juga dapat membantu menunda kehilangan penglihatan, degenerasi makula, mengendurnya otot, dan kondisi lain yang disebabkan oleh penuaan.

Depresi dan Kelelahan:
Teh adalah antidepresan dan energizer hebat. Alkaloid, tanin, dan kafein yang ada di dalamnya sangat cepat dan efisien sebagai stimulan alami. Minum teh akan memberikan bantuan cepat terhadap kelelahan, merangsang otak, dan meningkatkan mood. Teh juga mengurangi rasa dingin selama musim dingin, sangat efektif dalam mengusir kantuk. Asam amino yang ada dalam teh, L-Theanine, mampu meningkatkan kewaspadaan otak.

Demam, Infeksi dan Sistem Imun:
Alkaloid seperti tanin dan kafein, yang ada dalam teh, adalah disinfektan yang kuat dan memiliki antimikroba yang tinggi, antivirus, dan sifat kuman. Hal ini disebabkan fakta bahwa semua alkaloid (tannin, kafein, nikotin, strictine, dll) sebenarnya merupakan racun, baik ringan atau berat, untuk sel-sel hidup. Jika dikonsumsi dalam konsentrasi atau dalam dosis tinggi, mereka dapat berakibat fatal bagi manusia. Namun, ketika dikonsumsi dalam dosis yang sangat rendah, mereka membunuh hanya kuman. Itulah sebabnya teh membantu dalam mengurangi demam dan mencegah infeksi. Antioksidan dalam teh juga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oksalat dan polifenol seperti catechin dan epigallocatechin gallate, yang ada dalam teh, juga efektif dalam memeriksa pertumbuhan virus HIV.

Gusi dan gigi:
Tannin dalam teh merupakan alkaloid dan memiliki sifat astringent kuat. Jika dikonsumsi tanpa gula, akan dapat menetralisir kelebihan asam di mulut dan juga menghancurkan kuman. Astringent ini dapat mengikatkan gusi dengan kuat ke gigi, mencegah gigi longgar dan lepas. Tannin juga mencegah kerontokan rambut dan memperkuat akar rambut jika digunakan pada secara eksternal. Oleh karena itu, banyak orang mencuci rambut mereka dengan teh hitam.

Diabetes dan Metabolisme:
Teh mampu merangsang metabolisme, sehingga mampu mempercepat konsumsi gula dan menurunkan tingkat gula dalam darah. Mengkonsumsi the juga membantu orang diabetes mengelola kadar gula darah mereka.

Kulit dan Otot: 
Sifat astringent teh dapat menyehatkan kulit dan otot sehingga memberikan tampilan yang lebih muda.

Manfaat lainnya:
Teh adalah pereda stres dan juga memberikan pertolongan sementara dari gangguan saraf dan menstimulasi perasaan yang baik, sehat dalam tubuh.

Teh adalah adiktif dan bisa membuat Anda ketagihan sebagai stimulan eksternal. Oleh karena itu, jika Anda menghentikan kebiasaan minum teh Anda, Anda mungkin akan merasa lemah karena tingkat energi Anda menurun di bawah normal.

Alkaloid tanin dan kafein dalam teh dapat memiliki efek berbahaya dalam jangka panjang dan bahkan dapat merusak hati dan paru-paru jika dikonsumsi secara berlebihan. efek berbahaya ini dapat diminimalkan dengan menambahkan lemon / jeruk nipis atau susu dalam teh Anda. Teh juga membunuh nafsu makan. Jika dikonsumsi secara berlebihan atau sebelum tidur, dapat menyebabkan sulit tidur dan sakit kepala.