Apa yang harus saya makan saat saya sedang menyusui?
Anda tidak perlu mengkonsumsi makanan istimewa atau berbeda saat menyusui. Lakukan yang terbaik untuk mengikuti diet sehat seimbang, yaitu dengan kombinasi makanan sehat. Menu makanan sehat seimbang meliputi:
Makanan yang mengandung zat tepung, seperti roti, kentang, pasta dan nasi. Pilihlah jenis makanan tepung berbasis sereal untuk nutrisi tambahan dan serat.
Beberapa produk susu, seperti yoghurt atau segelas susu.
Beberapa protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, atau kacang-kacangan.
Banyak buah dan sayuran.
Bila Anda memiliki bayi mungkin ada saat-saat ketika makan merupakan hal terakhir yang ada di pikiran Anda, atau Anda mungkin lupa untuk makan. Tapi Anda perlu menjaga tingkat energi Anda saat Anda baru menjadi ibu.
Memilih makanan, makanan ringan dan makanan ringan yang mudah dibawa, seperti:
✓Sandwich buatan sendiri, idealnya dengan beberapa salad ditambahkan sebagai isi.
✓Buah segar atau kering, dan kacang tawar.
✓Sup dengan roti gandum.
✓Roti bakar dengan telur atau buncis.
✓Yoghurt.
Jika Anda tidak sempat membuat sesuatu sendiri, mintalah seseorang untuk membuatkan Anda camilan.
Ibu yang sedang menyusui juga bisa mengkonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram (mcg) vitamin D. Jika Anda tidak mengonsumsi suplemen vitamin D, mintalah saran kepada bidan atau penilik kesehatan Anda tentang hal itu.
Namun akan lebih baik jika Anda bisa mendapatkan semua vitamin dan mineral Anda lainnya dari makanan yang seimbang.
Apa yang tidak boleh dimakan saat ibu menyusui?
Anda tidak perlu mengikuti pola makan khusus apapun, asalkan Anda sedang makan dengan pola yang sehat. Tubuh Anda akan memproduksi ASI yang tepat untuk bayi Anda setiap kali dia menyusu.
Namun, jejak dari apa yang Anda makan dan minum bisa masuk ke dalam ASI. Jika bayi Anda sensitif terhadap makanan tertentu, hal itu mungkin akan mempengaruhi dia.
Beberapa bayi bereaksi terhadap protein dalam susu sapi. Bayi dan anak-anak yang alergi terhadap protein susu sapi cenderung menunjukkan gejala langsung, seperti:
• Bayi Anda tidak menyusui dengan baik, dan tidak menambah berat badan.
• Masalaha buang air seperti diare atau konstipasi.
• Gatal merah gatal (gatal-gatal) pada tubuh bayi anda.
• Ruam gatal merah di sekitar mulut bayi Anda.
• Mata, wajah atau bibir bengkak.
• Hidung meler.
• Muntah.
• Eksim.
Jika Anda berpikir bahwa susu mempengaruhi bayi Anda, konsultasilah dengan petugas kesehatan atau dokter Anda terlebih dahulu. Hal lain mungkin akan membuat bayi Anda tidak sehat, dan yang terpenting adalah melihat semua kemungkinan untuk memastikan bayi Anda mendapatkan perawatan yang dia butuhkan.
Ada banyak penyebab lain yang membuat bayi Anda tidak dalam kondisi baik, dokter Anda mungkin meminta Anda untuk menghilangkan produk susu sapi selama dua minggu sampai enam minggu untuk mengetahui apakah bayi Anda membaik.
Jika dikonfirmasi bahwa bayi Anda memiliki alergi susu sapi, dokter Anda akan menyarankan Anda untuk berhenti makan apapun dengan yang mengandung protein susu sapi di dalamnya setidaknya selama enam bulan, atau sampai bayi Anda berusia satu tahun.
Dokter Anda mungkin menyarankan agar Anda untuk melengkapi kebutuhan kalsium harian Anda dengan suplemen, karena Anda tidak akan mendapatkannya dari produk susu.
Kolik dan Alergi Pada Bayi
Tidak semua yang Anda makan atau minum saat Anda menyusui menjadi penyebab bayi Anda menderita kolik (mulas/sakit perut). Kolik bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti bayi Anda yang meneguk susu terlalu cepat dan terlalu banyak kemasukan angin.
Kolik juga bisa menjadi fase perkembangan yang dialami beberapa bayi, jadi mengubah menu makanan Anda tidak akan membantu menyelesaikan masalah ini.
Beberapa ibu khawatir makan kacang saat menyusui. Sebenarnya, tidak ada bukti bahwa hal ini membuat bayi Anda lebih mungkin terkena alergi kacang. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa terus menyusui sambil mengenalkan zat padat dapat melindungi bayi Anda dari kemungkinan alergi makanan.
Jika Anda cenderung mengkonsumsi banyak ikan, ada beberapa panduan yang harus diperhatikan:
• Tidak mengkonsumsi lebih dari satu porsi ikan todak atau marlin seminggu. Jenis ikan ini mungkin mengandung bekas merkuri.
• Batasi diri Anda pada dua porsi ikan berminyak segar dalam seminggu. Ikan berminyak termasuk salmon, mackerel, dan tuna segar.
Ikan Tuna kalengan tidak digolongkan sebagai ikan berminyak, jadi Anda bisa mengkonsumsi sebanyak yang Anda suka.
Apakah saya perlu minum lebih banyak air saat menyusui?
Anda akan lebih cepat haus saat Anda sedang menyusui, jadi cukupi kebutuhan minum untuk memuaskan dahaga Anda.
Jika Anda khawatir apakah Anda sudah cukup minum, periksa warna kotoran Anda. Jika berwarna pucat, berarti Anda cukup minum. Jika berwarna kuning gelap, atau berbau sangat kuat, atau jika Anda merasa lesu atau mau pingsan, Anda mungkin mengalami dehidrasi, dalam hal ini Anda harus minum lebih banyak air.
Apakah saya membutuhkan kalori ekstra saat menyusui?
Anda tidak perlu memiliki kalori ekstra sebagai ibu baru, karena tubuh Anda sangat efisien dalam membuat susu.
Makanlah seperti sediakala secara reguler sesuai selera makan Anda, dan makan saat Anda lapar. Ini merupakan hal biasa bagi tubuh Anda untuk membuat cadangan lemak selama kehamilan untuk membantu Anda mempersiapkan ASI
Menyusui bayi akan mengubah cadangan lemak menjadi energi untuk membuat susu. Anda mungkin menemukan berbagai saran tentang kalori ekstra saat Anda menyusui. Tapi sulit untuk mengatakan apakah Anda memerlukan kalori ekstra setiap hari, karena sangat bergantung pada:
• Berat badan pra-kehamilan Anda
• Berat badan pra-kehamilan Anda
• Berapa banyak perubahan berat badan selama kehamilan
• Seberapa aktif Anda
Menyusui biasanya memberi Anda nafsu makan yang besar. Jadi jika Anda tidak ingin makan, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda memerlukan dukungan emosional ekstra. Wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan terkadang kehilangan nafsu makannya. Jika Anda merasa kesulitan untuk makan, bicarakan dengan dokter atau penilik kesehatan Anda.
Bisakah saya menurunkan berat badan saat sedang menyusui?
Anda akan baik-baik saja jika menurunkan berat badan secara bertahap. Penurunan berat badan sekitar 500g (1 lb) sampai 1 kg (2 lb) seminggu seharusnya tidak mempengaruhi jumlah atau kualitas susu yang Anda hasilkan. Namun, sebaiknya Anda menunggu sampai Anda menjalani pemeriksaan pasca melahirkan sekitar enam minggu sampai delapan minggu sebelum Anda secara aktif mencoba diet. Kemudian Anda bisa mendiskusikan cara terbaik untuk diet sehat dan berolahraga dengan dokter umum Anda.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa Anda harus mempertahankan kekuatan Anda sebagai ibu baru. Berusaha melakukan terlalu banyak setelah melahirkan bisa memperlambat pemulihan Anda dan membuat Anda merasa semakin lelah. Hal ini terutama terjadi jika Anda menjalani operasi caesar atau kelahiran yang sulit.
Bolehkah saya minum teh dan kopi jika menyusui?
Cobalah untuk tidak minum terlalu banyak minuman berkafein saat menyusui. Ada yang merekomendasikan agar Anda mengontrol asupan kafein Anda di bawah 300mg sehari. Namun sebenarnya cukup sulit memperkirakan berapa banyak kafein ada dalam cappuccino atau latte, jadi Anda mungkin lebih aman untuk minum kopi tanpa kafein atau teh herbal saat Anda bepergian. Jika bayi Anda tampak sangat tidak tenang atau gelisah, atau sulit tidur. Cobalah mengurangi asaupan kafein, atau tidak mengkonsumsinyai sama sekali. Hal ini dapat membantu bayi Anda untuk mengatasi masalahnya dengan lebih mudah.
Bolehkan saya minum minuman beralkohol jika menyusui?
Alkohol masuk ke bayi Anda melewati ASI. Ini bisa membahayakan bayi Anda jika Anda minum lebih dari dua takaran alkohol lebih dari sekali atau dua kali seminggu. Yang terbaik adalah untuk berhati-hati, jadi Anda akan lebih baik untuk mengurangi atau menghilangkan alkohol saat Anda menyusui, terutama dalam tiga bulan pertama.
Ketika bayi baru lahir, perut bayi Anda sangat kecil dan perlu sering diisi. Jumlah alkohol di dalam darah Anda berada dalam posisi maksimum antara 30 menit dan 90 menit setelah Anda meminumnya. Jika bayi Anda sering menyusui, tidak akan cukup waktu antara menyusui untuk membersihkan alkohol dari sistem Anda. Hati bayi Anda juga belum matang, dan perlu dilindungi dari bekas alkohol.
Apakah saya perlu mengkonsumsi suplemen jika sedang menyusui?
Anda bisa tetap mengkonsumsi suplemen vitamin D 10 mikrogram setiap hari. Vitamin D penting, karena membantu tulang dan gigi agar tumbuh dengan sehat. Itu sebabnya direkomendasikan agar ketika menyusui bayi dari lahir sampai satu tahun harus memiliki suplemen harian yang mengandung vitamin D 8.5mcg sampai 10mcg. Jika susu formula bayi Anda mengandung tambahan vitamin D, maka dia tidak memerlukan Suplemen tambahan
Jika Anda berpenghasilan rendah, Anda mungkin perlu untuk mendapatkan vitamin gratis, yang mengandung vitamin A, C dan D dari bidan-bidan atau klinik kesehatan pemerintah
Bolehkan saya menjalani pengobatan herbal jika saya menyusui?
Anda boleh minum teh herbal saat Anda sedang menyusui. Teh herbal yang menggunakan bahan yang biasa Anda gunakan untuk masak, seperti adas, camomile dan peppermint, aman untuk diminum. Namun obat-obatan herbal, bagaimanapun, adalah sesuatu yang berbeda. Anda tidak boleh menggunkannya saat Anda sedang menyusui, karena kita tidak cukup tahu tentang bagaimana pengaruhnya terhadap ASI. Selalu tanyakan kepada apoteker atau dokter Anda sebelum minum obat herbal saat Anda sedang menyusui.