Tips Kesehatan Untuk Mengurangi Risiko Kanker

Kanker adalah penyakit yang kompleks dan ada banyak faktor yang mempengaruhi berkembangnya kanker. Termasuk diantaranya adalah paparan risiko tertentu seperti merokok, dan faktor genetik seseorang. Misalnya, merokok 20 batang sehari meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 20-40 kali (peningkatan 2.000-4.000% risiko!).
Tapi untungnya, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko Anda terkena kanker.

Artikel  ini merupakan  ringkasan tentang faktor-faktor yang  dapat mempengaruhi risiko kanker dan cara mengurangi risiko kanker.


Tips mengurangi risiko kanker

Faktor gaya hidup
•Merokok
Merokok meningkatkan risiko terkena  kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan  20-40 kali lebih besar dibandingkan non-perokok. Mengurangi atau menghilangkan sama sekali kebiasaan meokok dapat mengurangi risiko terkena kanker.

•Berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas juga meningkatkan risiko berkembangnya sejumlah kanker, diantaranya kanker esofagus, colorectum (atau usus), pankreas, endometrium (lapisan rahim), ginjal, kandung empedu dan payudara. Obesitas meningkatkan risiko terkena kanker usus sebesar 50% pada pria dan 25% pada wanita.
Indeks massa tubuh (BMI) yang sehat berkisar antara 20-25. Hal ini dapat dicapai dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi yang sehat dan aktif secara fisik.

•Aktivitas fisik
Aktif secara fisik tidak hanya untuk mengontrol berat badan Anda, tetapi memiliki manfaat tambahan yang dapat membantu mengurangi risiko kanker, seperti meningkatkan frekuensi buang air besar dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengurangi risiko usus besar, endometrium (rahim) dan kanker payudara pascamenopause, serta membantu melindungi terhadap kanker yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

Kegiatan fisik untuk meningkatkan kekuatan otot-otot utama (yaitu kaki, pinggul, punggung, perut, dada, bahu dan lengan) harus dilakukan setidaknya dua hari per minggu. Menggabungkan aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda: misalnya jalan cepat di istirahat makan siang Anda, menggunakan tangga bukan lift.

•Alkohol
Selain merokok, alkohol adalah salah satu faktor risiko utama untuk kanker mulut, tenggorokan dan kerongkongan. Untuk membantu mengurangi resiko terkena jenis kanker, cobalah untuk membatasi konsumsi alkohol.

Faktor makanan
•Buah dan sayur-sayuran.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran membantu mengurangi risiko kanker tertentu termasuk kanker mulut, tenggorokan, perut, prostat dan kanker paru-paru.

Makan banyak buah dan sayuran.
Jadi, mengkonsumsi buah dan sayuran dapat membantu Anda untuk mengurangi risiko kanker. Setidaknya makan 5 porsi (1 porsi = 80g) buah-buahan dan sayuran setiap hari, tidak hanya akan memberikan Anda  berbagai vitamin dan mineral, tetapi buah-buahan dan sayuran juga rendah energi (kalori) dan tinggi serat, sehingga bisa membantu mencegah penambahan berat badan.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dalam diet Anda, sangat tidak disarankan mengkonsumsi suplemen. Saran ini didasarkan pada penelitian yang telah menunjukkan peningkatan risiko beberapa kanker pada beberapa orang menggunakan suplemen antioksidan tertentu dalam dosis besar. 

• Daging merah.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi dalam jumlah tinggi daging yang berwarna merah akan menyebabkan peningkatan risiko kolorektal (atau usus) kanker.
Telah ada banyak studi tentang hubungan daging olahan dan risiko kanker. Secara keseluruhan studi-studi tersebut mengatakan bahwa makan 30g daging olahan per hari dapat meningkatkan kanker kolorektal hingga 36%.

Kurangi konsumsi daging merah untuk 500g seminggu atau kurang.
Daging merah termasuk diantaranya adalah daging babi, domba, sapi dan kambing. Disaran untuk membatasi konsumsi daging olahan dan konsumsi daging merah maksimal 500g seminggu.

•Garam
Asupan  garam yang tinggi dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker perut, sehingga sangat penting untuk menjaga asupan garam Anda di bawah maksimum yang disarankan: 6g sehari untuk orang dewasa dan anak-anak. Informasi yang tersedia di label makanan dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi makanan yang tinggi garam.

•Menyusui
Menyusui dianjurkan untuk perlindungan terhadap infeksi pada bayi, beberapa penyakit masa kanak-kanak, dan juga untuk membantu ikatan  ibu dan anak. Menyusui memiliki manfaat kesehatan jangka panjang dan melindungi ibu dan anak dari penyakit tertentu termasuk risiko kanker. Departemen Kesehatan merekomendasikan untuk memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan.

Penutup
Artikel ini setidaknya memberikan Anda panduan untuk mengurangi risiko kanker. Menekankan pentingnya mengikuti diet yang sehat dan bervariasi, dan sadar akan kebutuhan untuk tetap aktif secara fisik dan menjaga berat badan yang sehat. Tidak ada makanan tunggal yang dapat menyediakan semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu penting bahwa Anda makan berbagai makanan yang berbeda, untuk tetap sehat dan bahagia sampai usia lanjut Anda.