Melahirkan adalah bagian ajaib dari kehidupan, tetapi depresi setelah melahirkan (postpartum) dapat mempengaruhi kesehatan orang tua baru, serta kesehatan dan perkembangan anak mereka. Semakin banyak Anda tahu tentang depresi setelah melahirkam -postpartum, serta gejala dan obat potensialnya, semakin baik kesempatan Anda untuk menjauh atau mengobatinya secara efektif.
Memiliki anak adalah suatu peristiwa luar biasa dalam kehidupan seseorang, yang menandai sebuah kehidupan baru dengan penuh tanggung jawab, tekanan, sukacita dan tantangan. Sayangnya, perubahan dari masa kehamilan hingga menjadi ibu baru dapat menjadi intens, disertai dengan pergeseran emosional dan hormonal, yang sering dapat bermanifestasi sebagai depresi postpartum pasca melahirkan. Para ahli menyatakan bahwa persentase ibu yang menderita depresi postpartum dapat mencapai 60%, meskipun kasus yang parah, atau yang meluas ke psikosis postpartum, jauh lebih jarang.
Gejala-gejala utama depresi postpartum adalah psikologis secara alami, termasuk perasaan bersalah, kesepian, kesedihan, kelelahan, frustrasi dan bahkan kurangnya minat dalam merawat anak Anda. Kecemasan dan stres juga umum; depresi postpartum setelah melahirkan terlihat sangat mirip dengan depresi biasa, tapi waktu dan durasi nya berhubungan dengan masa persalinan.
Gejala-gejala utama depresi postpartum adalah psikologis secara alami, termasuk perasaan bersalah, kesepian, kesedihan, kelelahan, frustrasi dan bahkan kurangnya minat dalam merawat anak Anda. Kecemasan dan stres juga umum; depresi postpartum setelah melahirkan terlihat sangat mirip dengan depresi biasa, tapi waktu dan durasi nya berhubungan dengan masa persalinan.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh ibu-ibu. Seorang ayah juga bisa menderita depresi postpartum setelah istrinya melahirkan, dan penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 25% dari ayah baru mengalami semacam gejala depresi postpartum setelah istrinya melahirkan. Hal ini, karena kadar hormon dalam ayah tidak berubah secara drastis seperti pada wanita setelah melahirkan.
Ada banyak faktor risiko lain yang dapat menyebabkan jenis depresi ini, termasuk diantaranya rendahnya dukungan sosial, keguguran sebelumnya, merokok, dan riwayat keluarga depresi. Untungnya, ada juga sejumlah obat yang telah terbukti dan metode pencegahan yang dapat membuat depresi postpartum di kendalikan, sekaligus memastikan kehidupan yang bahagia bagi Anda dan anak Anda!
Pengobatan Alami untuk Depresi Postpartum Setelah Melahirkan
Vitamin B:
Ada banyak proses kimia yang berbeda dalam tubuh kita yang dapat meningkatkan atau berdampak negatif terhadap kesehatan kita. Produksi homosistein berlebihan, misalnya, dapat mengakibatkan ketidakstabilan inflamasi dan suasana hati. Daur ulang homosistein melalui satu siklus karbon dapat menghemat waktu tubuh dan energi, dan daur ulang ini difasilitasi oleh tingkat vitamin B yang tepat, khususnya vitamin B6, vitamin B9 dan vitamin B12. Vitamin ini bisa Anda peroleh dalam makanan Anda.
Minyak ikan:
Sejumlah penelitian telah melihat keterkaitan kadar asam lemak omega-3 dalam tubuh untuk stabilitas mood dan aktivitas kognitif. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 dan mampu membantu mengontrol aktivitas sistem saraf dan mengurangi stres oksidatif, yang dapat berkontribusi untuk ketidakstabilan suasana hati dan kecemasan.
Meditasi:
Pikiran yang terganggu oleh stres kronis atau depresi bisa sangat sulit untuk ditangani, tetapi ada cara untuk menjernihkan pikiran dan kembali menyelaraskan hormon Anda tanpa menggunakan obat apapun. Selama ribuan tahun, meditasi telah digunakan untuk mengurangi hormon stres dan meningkatkan hubungan pikiran-tubuh. Postpartum depression adalah salah satu contoh utama bagaimana otak dan tubuh kita benar-benar berkaitan, jadi jika Anda merasa depresi setelah satu atau dua bulan melahirkan, cobalah melakukan meditasi dan rasakan manfaatnya!
Kunyit:
Kandungan antioksidan yang kaya dalam kunyit adalah apa yang membuat rempah-rempah populer ini begitu penting untuk mengatasi depresi postpartum. Bahan aktif dari rempah-rempah ini, kurkumin, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat penting. Tingginya tingkat peradangan dapat menyebabkan ketidakstabilan mood dan gejala depresi, sehingga sangat disarankan untuk membersihkan sistem anda dan mengurangi stres oksidatif dengan kunyit.
Yogurt:
Lebih dari 50% dari fungsi sistem kekebalan tubuh terjadi di usus. Hal ini dapat memiliki konsekuensi ke seluruh tubuh, termasuk tingkat suasana hati dan hormon. Jika ada sesuatu yang salah dalam perut Anda, hal itu dapat berkontribusi untuk gejala depresi postpartum. Yogurt harus ditambahkan untuk diet Anda untuk mengoptimalkan pencernaan dan menyeimbangkan kadar bakteri dalam usus Anda.
Gerak Badan:
Ketika hormon Anda tidak dalam keadaan seimbang, maka Anda akan lebih mudah untuk berada dalam siklus buruk depresi dan kecemasan. Postpartum depression masih cukup misterius, tapi satu pengobatan yang umum adalah gerak badan. Gerak badan akan merangsang metabolisme lebih aktif, pelepasan racun atau serotonin dan hormon yang bermanfaat lainnya yang dapat meningkatkan suasana hati dan sikap.
Sereal yang diperkaya:
Salah satu neurotransmitter yang paling penting dalam otak yang mempengaruhi suasana hati, tingkat kecemasan dan depresi adalah serotonin, tapi ini tidak dapat diproduksi di otak tanpa mineral yang tepat - termasuk besi dan niacin. Jika Anda menderita depresi postpartum, Anda perlu meningkatkan kadar serotonin, yang berarti perlu mengkonsumsi makanan yang kaya akan mineral tersebut. Sereal memiliki kedua senyawa tersebut dengan kadar yang tinggi, sehingga Anda harus menambahkan sereal dalam menu sarapan sehari-hari Anda.
Vitamin D:
Kalsium dan vitamin D memiliki hubungan yang unik, karena tubuh membutuhkan vitamin D untuk menggunakan kalsium dengan efisien. Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar kalsium yang tinggi ekuivalen dengan penurunan tingkat timbulnya depresi postpartum. Oleh karena itu, mengkonsumsi susu yang telah diperkaya dengan vitamin D adalah penting, atau Anda dapat meluangkan waktu keluar ruangan dan membiarkan kulit Anda memproduksi vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Ginkgo Biloba:
Bila Anda mencari suplemen herbal untuk melawan perasaan cemas atau depresi postpartum, Anda harus mempertimbangkan ginkgo biloba. Obat kuno ini dipercaya mampu mendorong produksi serotonin di otak, yang dapat mencegah kehabisan kadar hormon dan meningkatkan suasana hati, membantu Anda dalam kondisi normal kembali sehingga Anda dapat membesarkan bayi baru Anda dengan senyum di wajah. Suplemen ginkgo dapat dikonsumsi setiap hari untuk hasil terbaik.
Wort St John:
Salah satu obat herbal yang legendaris untuk depresi postpartum setelah melahirkan (dan bentuk lain dari depresi) adalah St John Wort, yang berisi sejumlah senyawa kimia yang secara langsung merangsang produksi serotonin di otak. Hal ini dapat secara efektif menghilangkan perasaan kesepian dan depresi yang terkait dengan kondisi orangtua yang menyakitkan ini.
Akhir Kata dan Peringatan:
Meskipun depresi postpartum biasanya memudar dari waktu ke waktu, dan dapat dimoderasi dengan solusi alami, kasus yang parah dapat berubah menjadi psikosis postpartum, dan bahkan menyebabkan hal yang lebih ekstrim. Jika Anda merasa kewalahan oleh depresi postpartum, dan berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, Anda harus berkonsultsai dengan profesional medis atau psikologis segera.
Info Produk Terkait :
Sari Kurma merupakan Makanan dan Minuman Terbaik baik bagi ibu hamil, pasca melahirkan dan menyusui. Info lebih lengkap Sari Kurma.
Info Produk Terkait :
Sari Kurma merupakan Makanan dan Minuman Terbaik baik bagi ibu hamil, pasca melahirkan dan menyusui. Info lebih lengkap Sari Kurma.